Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering dialami oleh para remaja putri dan para wanita pada umumnya. Sebagian masyarakat mengganggap dismenorea diidentikan dengan penyakit menurun artinya ibu yang menderita dismenorea pasti anak perempuannya akan menderita penyakit yang sama. ‘Mitos’ tersebut bukan hal mendasar karena gangguan ini sifatnya subyektif, berat atau intensitasnya sukar dinilai. Hampir semua wanita yang mengalami dismenorea merasakan rasa tidak enak/nyeri di perut bawah menyebar ke daerah pinggang dan paha, sebelum dan selama haid serta seringkali disertai rasa mual, muntah, sakit kepala, dan diare.
Istilah dismenorea hanya dipakai jika nyeri haid demikian hebatnya, sehingga wanita yang mengalaminya membutuhkan waktu untuk istirahat dari aktivitas yang dijalani untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Dismenorea yang wajar atau normal (dismenorea primer) artinya tidak ada kaitan dengan kelainan pada alat-alat genitalia, hanya memerlukan pengobatan simptomatik dari keluhan nyeri yang ada berupa pemberian analgetik. Dismenorea yang tidak wajar (dismenorea sekunder ) artinya ada kaitan dengan kelainan pada alat-alat genitalia atau penyakit kandungan yang menyertai. Pemeriksaan dan pengobatan pada dismenorea tingkat ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang berwenang yaitu dokter ahli kandungan.
Pencegahan dismenorea dapat dilakukan dengan makan makanan yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup dan olah raga teratur. Nutrisi yang dapat membantu utnuk mengurangi nyeri ini adalah : Suplemen untuk menopause dari primrose plus serta berbagai jenis nutrisi tambahan lainnya.